Oleh : Muhammad Arijal
SELAMAT kepada kakanda IRWAN BACHRI SYAM dan Ibu PUSAPAWATI HUSLER Atas pelantiknya sebagai Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur periode 2025-2030
Sumpah ialah beban bagi siapa saja melafaskannya dengan penuh tanggung jawab, ada keharusan yang membawa manusia untuk mengabdi kepada Allah SWT.
Inna sholati wanusuki wamahyaya wamamati lillahi robbil alamin.
Potongan Al-An’am ayat 162 , ikrar yang selalu dilafaskan pada kalimat terakhir jika seseorang akan resmi menjabat.
Sadar atau tidak, usai pelantikan IBAS – PUSPA (±) 312.74 masyarakat mesti beliau dipikirkan, selama 5 tahun angka itu akan dikelolah serta bagaimana pembangunan lainnya.
Saya melihat proses pemberkasan Visi-Misi IBAS-PUSPA di KPU Luwu Timur, itu memang harapan besar membawa Luwu Timur maju. Kini Telah hilang Gap 1, 2 dan 3. Ataupun listrik gratis, pupuk gratis. Tak ada lagi warna Orang biasa, hebat, kaya, mandiri di bumi batara guru, sebab kebudayaan telah mengobati fakta politik kita.
Selanjutnya seluruh gagasan, harapan kita titipkan kepada pimpinan kita yang baru saja dilantik untuk membawa pemerintahan Luwu Timur lebih progresif.
VISI- MISI besar dan kuat diterjemahkan ke RPJMD, RPJPD disaat yang sama membutuhkan orang-orang dipercayakan membantu menjalankan pemerintahan satu periode wajib kuat secara karakter. Mereka yang ikut terlibat pada keputusan kebijakan diharap tidak menguntungkan pribadi atau kelompok tertentu, apalagi flashback beda pilihan.
Jika kita menelaah, ada banyak gagasan out of the box yang di tawarkan kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati terpilih, sebagaimana pokok-pokok pikiran dan visi misi IBAS PUSPA diantaranya 9 isu strategis pekerjaan rumah. 4 pilar utama dan program pendidikan, kesehatan, ekonomi maju, ketenagakerjaan dan UMKM dan sebagainya.
Bagi siapa saja ingin lihat Luwu Timur maju, mandiri, sejahtera, dan berkelanjutan. Masih punya ruang besar melanjutkan kontrol sosial di bumi batara guru.
Sessungguhnya Luwu timur tidak berada pada satu kotak perspektif politik.