Program Kunjungan Dapil di DPRD Makassar Dihapus

- Editor

Kamis, 13 Maret 2025 - 16:21 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kantor DPRD Makassar. (ist)

Kantor DPRD Makassar. (ist)

kaukusnews.id, MAKASSAR -Pemerintah Kota Makassar tengah melakukan penyesuaian anggaran dalam Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) sebagai bagian dari kebijakan efisiensi anggaran tahun 2025.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar menegaskan bahwa perubahan ini harus dilakukan dengan transparansi dan tetap berpihak pada kepentingan masyarakat.

Dari kebijakan efisiensi tersebut beberapa kegiatan dewan seperti Kunjungan Daerah Pemilihan (Kundapil), Focus Group Discussion (FGD), dan kunjungan ke luar negeri sudah dihilangkan. Bahkan, sosialisasi peraturan daerah juga dikurangi menjadi hanya tujuh kali dalam setahun.

Baca Juga :  DPRD Makassar Usulkan Pembangunan SMP Baru untuk Atasi Masalah Dapodik

Ketua Komisi D DPRD Kota Makassar, Ari Ashari Ilham, menegaskan bahwa pihaknya akan mengawal ketat proses penyesuaian anggaran ini agar tidak terjadi pemangkasan yang berdampak negatif pada pelayanan publik.

“Kami memahami bahwa efisiensi anggaran adalah instruksi pemerintah pusat, tetapi jangan sampai ada penyesuaian yang merugikan masyarakat. Setiap perubahan di SIPD harus benar-benar dikaji agar tetap sesuai aturan dan kebutuhan daerah,” ungkapnya, Kamis (13/3/2025).

Legislator Fraksi NasDem Makassar ini juga menyoroti bahwa SIPD harus dikelola secara profesional agar tidak menimbulkan polemik di tingkat pelaksanaan. Menurutnya, sistem ini seharusnya memudahkan perencanaan anggaran, bukan justru menjadi alasan terhambatnya realisasi program prioritas.

Baca Juga :  Fraksi Mulia DPRD Makassar Harap Penghapusan Presidential Threshold Tidak Picu Ego Sektoral

Ia juga menekankan bahwa sektor pendidikan dan kesehatan harus menjadi prioritas utama dalam proses penyesuaian anggaran ini. Ia memperingatkan agar jangan sampai terjadi pengurangan anggaran yang berdampak pada pelayanan masyarakat.

“Kami tidak ingin melihat sekolah kekurangan fasilitas atau rumah sakit menghadapi kendala operasional hanya karena penyesuaian anggaran di SIPD. Pemerintah harus memastikan layanan dasar tetap berjalan optimal,” katanya. (*/adv)

Berita Terkait

Hak Angket DPRD Sulsel Kian Menguat, Selamatkan Aset CPI Rp 2,4 Triliun
Pengangkatan Tenaga Ahli Pemprov Sulsel Disebut Beban
Andi Sudirman Tak Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Gubernur Dinilai Mager
Apiaty Amin Syam Resmi Dilantik PAW Anggota DPRD Makassar
DPRD Makassar Pertanyakan Fungsi Pasar Sentral
Komisi B DPRD Makassar Sidak Pasar Butung, Soroti Parkir Liar dan Retribusi
Komisi D DPRD Makassar Gelar RDP, Bahas Masalah PHK Massal
Ketua Komisi B DPRD Makassar Apresiasi Proyek Pipa Air Bersih di Wilayah Utara

Berita Terkait

Kamis, 3 Juli 2025 - 15:49 WITA

Hak Angket DPRD Sulsel Kian Menguat, Selamatkan Aset CPI Rp 2,4 Triliun

Rabu, 2 Juli 2025 - 17:07 WITA

Pengangkatan Tenaga Ahli Pemprov Sulsel Disebut Beban

Senin, 30 Juni 2025 - 15:09 WITA

Andi Sudirman Tak Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Gubernur Dinilai Mager

Senin, 30 Juni 2025 - 12:06 WITA

Apiaty Amin Syam Resmi Dilantik PAW Anggota DPRD Makassar

Rabu, 26 Maret 2025 - 15:42 WITA

DPRD Makassar Pertanyakan Fungsi Pasar Sentral

Berita Terbaru