kaukusnews.com, MAKASSAR – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah mengeluarkan ‘Surat Sakti’ atau rekomendasi kepada tiga kadernya untuk bertarung di Pilkada Serentak, November 2024 mendatang.
Mereka yang menerima rekomendasi, antaranya, Hengky Yasin di Pilkada Takalar, Muhammad Sarif Kr Patta di Pilkada Jeneponto dan Andi Tenrwileng di Pilkada Wajo.
Rekomendasi tahap 1 untuk maju sebagai bakal calon (balon) kepala daerah ini dikeluarkan langsung Dewan Pimpinan Pusat (DPP) yang ditandatangani Ketua Desk Pilkada DPP PKB Abdul Halim Iskandar atau Gus Halim.
Kemudian rekomendasi diserahkan langsung Ketua DPW PKB Sulsel Azhar Arsyad kepada para bakal calon.
Azhar menyebut, rekomendasi yang diberikan kepada para bakal calon merupakan surat tugas dari DPP sebagai penegasan dukungan PKB.
“Surat tugas itu adalah untuk menjadi modal untuk membangun koalisi dan meningkatkan elektoral,” kata Legislator DPRD Sulsel itu, Kamis, (16/5/2024).
Pada Pileg 14 Februari lalu, PKB berhasil mengunci lima kursi di DPRD Takalar. Sehingga perlu membangun koalisi untuk menggenapkan syarat pengusungan 20 persen, tujuh kursi.
Lalu Jeneponto, PKB meraih enam kursi dan butuh tambahan dua kursi untuk bertarung di Pilkada. Selanjutnya di DPRD Wajo, PKB meraih enam kursi.
Sekretaris DPW PKB Sulsel, Muhammad Haikal mengatakan, para bakal calon dimintai segera membangun koalisi untuk mencukupkan kursi pengusungan.
“Kami di DPW menyampaikan, selamat bekerja menaikkan tingkat keterpilihan dan membangun koalisi dengan partai lain sebagai syarat maju cakada,” pesannya.
Sementara, Hengky Yasin mengungkapkan, telah melakukan pendaftaran di sejumlah partai sebagai upaya membangun koalisi di Pilkada. Antaranya, Golkar, NasDem, Demokrat dan PKS.
“Memang bunyinya (rekomendasi) PKB, diminta untuk mencari kawan koalisi di Takalar, mencukupkan persyaratan pencalonan. PKB lima kursi dan syarat pengusungan minimal tujuh kursi. Jadi kita masih cari,” katanya.
“Sementara saya belum bisa menyimpulkan, tapi sejauh ini sudah mengikuti mekanisme yang ada di partai lain. Kita tunggu saja responnya,” sambungnya.
Hengky membeberkan, beberapa partai politik telah menyodorkan sejumlah nama sebagai calon pendamping. Namun belum memutuskan siapa yang akan diajak dan masih dalam penjajakan, mulai latar belakang politisi, pengusaha hingga birokrat.
“Saya tidak mengklasifikasi, sepanjang ada kcocokan, ada kesamaan, tujuan perjuangan. Itu yang pentingnya.
Saya mengantongi survei (mengenai pendamping), ada sedikit gambaran data mengenai elektabilitas,” imbuhnya.