kaukusnews.id, MAKASSAR – Foto perempuan seksi muncul di website resmi salah satu OPD Pemprov Suslel yakni Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulsel.
Foto tersebut terpampang jelas saat mengakses website untuk pertama kali. Tim Redaksi mengeceknya di disperin.sulselprov.go.id pertama kali pada Rabu 24 April 2024 sekitar pukul 14.25.
Di bawah foto bahkan terdapat keterangan nama Kadisperindag Sulsel, Ahmadi Akil. Jika mengklik foto tersebut kita akan dibawa ke halaman Sambutan Kepala Dinas.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo SP) Sulsel, Winarno Eka Putra menyampaikan akan mengecek terlebih dahulu website tersebut.
“Saya cek dulu,” singkatnya saat dihubungi melalui pesan singkat, Rabu 24 April 2024.
Sekitar pukul 16.50 WITA, foto tersebut nampak sudah digantikan dengan foto struktur organisasi pejabat di lingkup Disperindag Sulsel.
Tim Redaksi kemudian kembali mengkonfirmasi sebab akibat foto tersebut dapat mejeng di website pemerintah.
Namun Winarno menyampaikan bahwa IT Diskominfo SP Sulsel masih memeriksanya.
“Sementara Tim IT Periksa,” tuturnya.
Pengamat Pemerintahan dari Universitas Hasanuddin (Unhas), Sukri Tamma menyoroti kelemahan website milik Pemprov Sulsel. Kendati setiap sistem memiliki kekurangan, tetapi sepatutnya pemerintah tidak lengah.
“Ini yang harus kita sadari bahwa setiap sistem pasti punya kelemahan, tidak ada sistem yang sempurna, tetapi meski begitu bukan berarti kita lengah dan tidak menjaga itu dengan baik,” ujarnya, Rabu 24 April 2024.
Apalagi website tersebut merupakan milik institusi pemerintah yang dibayar menggunakan anggaran negara yang bersumber dari rakyat.
Website pemerintah kata Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu politik (Fisip) Unhas itu merupakan wajah dari instansi tersebut. Jika terdapat hal yang tak senonoh seperti foto perempuan seksi, akan mencoreng bahkan Pemprov Sulsel secara umum.
“Suka atau tidak suka website dinas pemeirntah itu wajah depan dari institusi, jika ada yang memunculkan hal hal yang tidak diinginkan ataukah kurang senonoh akan menjadi image yang buruk bagi pemerintah secara keseluruhan,” terangnya.
Ia berharap agar peristiwa ini menjadi pembelajaran dan bahan evaluasi bagi Pemprov Sulsel dan Diskominfo SP untuk berbenah dalam proteksi websitenya.
Pengamat IT dari ITB Nobel, Faizal Rizal menyampaikan bahwa pemeirntah daerah harus segera menyiapkan mitigasi keamanan sibernya lebih intensif. Sebab hampir semua SKPD memiliki sistem digital masing-masing.
“Hampir semua SKPD punya sistem digital masing-masing yang membutuhkan perhatian dalam manajemen keamanannya. Kalau masyarakat biasa yang mengingatkan jika web atau app nya dihack dan sebagainya, itu indikator bahwa admin sendiri barangkali luput dalam pengawasannya,” terangnya.
“Jadi cyber security jangan lagi jadi himbauan tapi sudah keharusan yang punya parameter perencanaannya, termasuk, sdm dan infrastrukturnya,” sambungnya.
