Pemkot Makassar Dukung Produksi Film “Anak Lorong The Movie 2026” sebagai Representasi Budaya

- Editor

Selasa, 27 Mei 2025 - 15:29 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemkot Makassar Dukung Produksi Film “Anak Lorong The Movie 2026”. (ist)

Pemkot Makassar Dukung Produksi Film “Anak Lorong The Movie 2026”. (ist)

kaukusnews.id, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menerima audiensi dari tim produksi film yang terdiri dari Indora Global, Rumah Semut Film, dan DFI di Balai Kota Makassar pada Senin (27/5/2025). Pertemuan ini membahas rencana produksi Anak Lorong The Movie 2026, sebuah karya yang mengangkat kisah kehidupan masyarakat lorong dan budaya Kota Makassar.

Pertemuan ini menjadi langkah awal kolaborasi strategis antara para insan perfilman dengan Pemerintah Kota Makassar untuk menciptakan karya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga sarat nilai budaya dan kearifan lokal.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyambut baik rencana produksi film ini dan menyatakan komitmen pemerintah dalam mendukung pengembangan industri kreatif di kota tersebut.

“Kami sangat mendukung industri kreatif di Makassar. Apalagi kota ini punya banyak spot menarik yang bisa dimanfaatkan untuk syuting. Film seperti ini bisa mengangkat kekayaan budaya serta keunikan Kota Makassar ke panggung nasional, bahkan internasional,” ujar Munafri.

Ia juga menekankan bahwa Pemkot Makassar akan terus mendorong pemanfaatan potensi lokal demi memperkuat ekonomi kreatif sebagai salah satu sektor unggulan daerah.

“Kami ingin menggali dan mengembangkan ide serta gagasan kreatif masyarakat. Semua pihak perlu berjalan bersama untuk mengawal pembangunan, termasuk melalui media film,” tambahnya.

Baca Juga :  Buka Forum Perangkat Daerah Dinas Kominfo Makassar, Muh. Yasir Tekankan Pentingnya Optimalisasi Infrastruktur Digital

Inisiator film, Fachrul Muchksen, menjelaskan bahwa Anak Lorong The Movie 2026 akan menampilkan kisah perjuangan masyarakat lorong dari sudut pandang budaya, mengangkat nilai-nilai kemanusiaan dan semangat hidup di tengah kerasnya kehidupan perkotaan.

“Film ini tidak hanya menjadi potret kehidupan masyarakat lorong, tetapi juga menjadi media inspirasi. Dari perspektif budaya, kami ingin menunjukkan bagaimana masyarakat bertahan dan berkembang dalam tekanan kota,” ungkap Fachrul.

Judul Anak Lorong The Movie dipilih karena dianggap memiliki kekuatan naratif lokal yang tinggi dan daya tarik untuk didorong dalam program-program kebudayaan, termasuk yang berpotensi mendapat perhatian dari Kementerian Kebudayaan.

Menariknya, tim produksi film ini juga tergabung dalam Koperasi Merah Putih, yang dinilai sejalan dengan visi program penguatan ekonomi kerakyatan dari Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Fachrul turut menyoroti peran penting Makassar sebagai pusat pertumbuhan perfilman di kawasan Indonesia Timur.

“Sejak suksesnya film Uang Panai pada tahun 2016 yang meraih penghargaan di Indonesia Box Office Movie Awards, Makassar telah berkembang menjadi sentral produksi film. Kini, ada sekitar 7.000 hingga 8.000 kegiatan perfilman yang bersinggungan langsung dengan kota ini setiap tahunnya,” jelas Fachrul.

Baca Juga :  Danny Pomanto dan Munafri Arifuddin Tunjukkan Keharmonisan di Paripurna DPRD Makassar

Ia juga mengapresiasi dukungan tokoh-tokoh lokal, termasuk Wali Kota Munafri Arifuddin (Appi), yang dinilai telah memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan budaya, pariwisata, dan industri film di Makassar.

Dalam audiensi tersebut, tim produksi menyampaikan permohonan dukungan dan masukan dari pemerintah daerah serta stakeholder lainnya demi kelancaran proses penyusunan skenario hingga tahap produksi.

“Kami hadir dengan rendah hati untuk meminta arahan. Kami ingin mengetahui hal-hal yang bisa memperkuat cerita kami. Rencananya, proses syuting akan dimulai Oktober 2025, dengan target tayang perdana pada Juli 2026,” kata salah satu perwakilan tim produksi.

Film ini juga akan melibatkan tokoh-tokoh masyarakat seperti aktor senior Mathias Muchus yang akan memerankan Ketua RW, serta diaspora asal Makassar yang kini menetap di London. Unsur budaya lokal seperti tarian Makkareso juga akan menjadi bagian integral dari cerita film ini.

“Kami ingin memastikan bahwa film ini tidak hanya menghibur, tapi juga menjadi warisan budaya visual yang bisa dinikmati lintas generasi,” tutup Fachrul. (*)

Berita Terkait

Wali Kota Makassar Dukung Penuh Pelantikan IMA Chapter Makassar 2024–2027
Lantik Pengurus DPD BKPRMI, Appi: Masjid sebagai Pusat Pembinaan Generasi Muda
Pemkot Makassar Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Tenaga Kesehatan dan Guru di Wilayah Kepulauan
Pemkot Makassar Resmi Miliki Sekda Definitif
Wakil Wali Kota Makassar Buka Ceramah Agama untuk Lansia, Dorong Kesiapan Spiritual di Usia Lanjut
Bangun Ekosistem Pembelajaran Digital, Pemkot Makassar Gandeng Google for Education
Kelanjutan Proyek PSEL, Pemkot Makassar Tunggu Perintah Pusat
Ketua Dekranasda Makassar Tampil Elegan di Fashion Show, Promosikan Baju Bodo

Berita Terkait

Jumat, 30 Mei 2025 - 15:20 WITA

Wali Kota Makassar Dukung Penuh Pelantikan IMA Chapter Makassar 2024–2027

Kamis, 29 Mei 2025 - 15:39 WITA

Lantik Pengurus DPD BKPRMI, Appi: Masjid sebagai Pusat Pembinaan Generasi Muda

Kamis, 29 Mei 2025 - 15:16 WITA

Pemkot Makassar Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Tenaga Kesehatan dan Guru di Wilayah Kepulauan

Rabu, 28 Mei 2025 - 16:34 WITA

Pemkot Makassar Resmi Miliki Sekda Definitif

Senin, 26 Mei 2025 - 19:21 WITA

Wakil Wali Kota Makassar Buka Ceramah Agama untuk Lansia, Dorong Kesiapan Spiritual di Usia Lanjut

Berita Terbaru

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, secara resmi melantik Dr. Andi Zulkifli Nanda sebagai Sekda Kota Makassar di Balai Kota, Rabu (28/5/2025). (ist)

Metro

Pemkot Makassar Resmi Miliki Sekda Definitif

Rabu, 28 Mei 2025 - 16:34 WITA