kaukusnews.id, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar berencana untuk memasang teknologi smart sensor di sejumlah titik strategis di tengah kota.
Rencana ini bertujuan untuk mendeteksi perubahan cuaca, potensi bencana, serta memantau kualitas udara secara real-time.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, mengatakan bahwa pemasangan 43 unit smart sensor akan dilakukan untuk mengawasi kualitas udara, mendeteksi perubahan cuaca, serta memantau potensi bencana yang dapat terjadi.
Salah satu sensor yang dipasang adalah sensor kualitas udara yang akan memberikan informasi terkait kadar karbon, polutan, dan oksigen di berbagai wilayah kota.
“Kita akan menyensor kualitas udara di seluruh kota. Rencana kami adalah memasang 43 smart sensor. Tidak ada satu wilayah di kota ini yang tidak dipantau. Berapa banyak karbon, berapa banyak racun, serta kandungan oksigen di udara. Semuanya akan terpantau,” ujar Danny Pomanto, belum lama ini.
Wali kota yang juga seorang arsitek ini menambahkan, kehadiran smart sensor tersebut semakin menguatkan status Makassar sebagai kota dunia yang peduli terhadap keberlanjutan lingkungan.
Selain itu, upaya ini juga mendukung program Pemerintah Kota Makassar dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat.
Selama setahun terakhir, Pemerintah Kota Makassar gencar menerapkan program rendah karbon (low carbon) sebagai bagian dari langkah untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim.
Dengan adanya smart sensor ini, seluruh data akan terintegrasi ke dalam Command Center MGC (Marvec) Makassar, dan dipantau secara langsung 24 jam.
“Nantinya, semua data terkait kualitas udara dan potensi bencana akan dipantau di Command Center. Ini merupakan program nyata yang akan diukur dan dipantau di sana,” tutup Danny Pomanto. (*)