Hari Keempat SPMB 2025 di Makassar Berjalan Lancar, Penumpukan Pendaftar Terjadi di Sekolah Favorit

- Editor

Kamis, 3 Juli 2025 - 20:21 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hari Keempat SPMB 2025 di Makassar Berjalan Lancar.

Hari Keempat SPMB 2025 di Makassar Berjalan Lancar.

kaukusnews.id, MAKASSAR – Memasuki hari keempat pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 di Kota Makassar, proses pendaftaran berjalan semakin lancar. Setelah sempat mengalami kendala teknis pada hari pertama akibat overload server, sistem kini telah stabil, dan para orang tua maupun calon siswa dapat mengunggah dokumen dengan lebih mudah.

SPMB tahun ini dibuka serentak di seluruh SMP negeri sejak 30 Juni hingga 4 Juli 2025. Dinas Pendidikan Kota Makassar terus mengoptimalkan sumber daya untuk menjamin proses pendaftaran berjalan efektif, efisien, dan transparan.

Namun demikian, dinamika klasik kembali muncul. Penumpukan pendaftar di sekolah-sekolah favorit terjadi, sementara beberapa sekolah lainnya justru kekurangan peminat.

Ketua Panitia SPMB Dinas Pendidikan Makassar, Syarifuddin, mengakui bahwa fenomena ini selalu berulang setiap tahun, terlebih saat ini masih berada pada tahap jalur domisili.

“Hingga hari ketiga kemarin, beberapa sekolah telah menerima jumlah pendaftar yang melebihi kapasitas daya tampung,” ujar Syarifuddin, Kamis (3/7/2025).

Pendaftar Melebihi Kuota, Distribusi Jadi Solusi

Sebagai contoh, SMP Negeri 30 telah menerima lebih dari 600 pendaftar, padahal daya tampung sekolah tersebut hanya sekitar 356 siswa untuk 11 rombongan belajar (rombel). Jumlah ini jauh melebihi kuota.

Sebaliknya, sejumlah sekolah seperti SMP Negeri 49 di wilayah Kopa justru masih minim pendaftar. Dari kuota 95 kursi jalur domisili, baru 15 orang yang mendaftar. Bahkan pada jalur perbatasan, jumlah pendaftar mencapai 100 orang, padahal jatahnya hanya enam kursi.

Baca Juga :  Prof. Dr. H. Karta Jayadi, M.Sn Terpilih Jadi Rektor Universitas Negeri Makassar 2024-2028

Syarifuddin menegaskan bahwa Dinas Pendidikan tidak akan membuka rombel baru di sekolah-sekolah yang mengalami kelebihan pendaftar. Solusi yang ditempuh adalah pendistribusian siswa ke sekolah lain yang masih kekurangan murid.

“Kita tidak menambah rombel, tetapi mendistribusikan siswa yang tidak tertampung ke sekolah-sekolah dengan kuota tersisa,” jelasnya.

Pendistribusian dilakukan secara sistematis, dengan melibatkan orang tua siswa atau melalui pengumuman resmi sekolah. Data siswa yang belum tertampung sudah terekam dalam sistem SPMB, sehingga tidak perlu melakukan pendaftaran ulang secara daring.

“Misalnya siswa yang tidak tertampung di SMP 13, bisa diarahkan ke SMP 21 yang masih kekurangan tiga kelas. Begitu juga dengan SMP 23, SMP 52, dan SMP 53 sebagai sekolah penyangga,” lanjutnya.

Tujuh Sekolah Baru Disiapkan Tahun Depan

Menjawab persoalan tahunan ini, Dinas Pendidikan telah menyiapkan langkah strategis jangka panjang. Tahun depan, akan dibuka tujuh SMP Negeri baru melalui skema regrouping atau penggabungan beberapa SD negeri yang kekurangan murid menjadi unit SMP baru.

“Pemetaan sudah kita lakukan. Sekolah-sekolah baru akan difokuskan di wilayah padat penduduk yang akses ke SMP-nya masih terbatas, seperti di kawasan Cenderawasih, sekitar Pertamina Senggola, dan beberapa titik lainnya,” ungkap Syarifuddin.

Baca Juga :  PKKMB Magister Kesehatan Lingkungan FKM Unhas Sukses Digelar

Regrouping dinilai sebagai opsi lebih cepat dan efisien dibandingkan pembangunan sekolah baru yang memakan biaya besar. Lahan dan gedung yang sudah ada akan dimanfaatkan, sehingga sekolah baru bisa segera beroperasi pada tahun ajaran 2026.

“Tahun ini kami akan selesaikan seluruh proses administratif. Tanpa harus membangun dari nol, kami bisa buka akses pendidikan yang lebih merata dan menjangkau semua wilayah,” tambahnya.

Imbauan: Jangan Fokus pada Sekolah Favorit

Syarifuddin mengimbau para orang tua untuk tidak terpaku pada sekolah-sekolah favorit. Ia menegaskan, mutu pendidikan di sekolah lain tetap terjamin, dan semua siswa akan mendapatkan tempat sesuai dengan sistem zonasi dan kuota yang tersedia.

“Kami pastikan seluruh siswa akan terakomodasi hingga hari terakhir pendaftaran. Tidak perlu panik. Pemerataan distribusi akan dilakukan agar tidak ada anak yang tertinggal,” tegasnya.

Sebagai informasi, saat ini terdapat 55 SMP Negeri di Kota Makassar. Sesuai Permendikbudristek Nomor 3 Tahun 2025, jalur penerimaan siswa SMP meliputi domisili, afirmasi, mutasi, dan prestasi. Regulasi tersebut juga menegaskan bahwa tidak ada jalur pendaftaran lain di luar skema resmi tersebut.

Berita Terkait

PKKMB Magister Kesehatan Lingkungan FKM Unhas Sukses Digelar
Unhas Laksanakan Program Penanganan Sampah Berkelanjutan di Desa Wanio Sidrap
Dosen FH UMI Makassar Hasnan Hasbi Jadi Delegasi pada Forum Internasional Arbiter
Kadisdik Sulsel: Saya Cemburu dengan Prestasi MAN 2 Makassar
Pemkot Makassar Siapkan Program Gratis Seragam Sekolah, Sasar Siswa SD dan SMP
Jalur Solusi PPDB Kota Makassar Picu Masalah, Ribuan Siswa Terancam Tak Dapat Ijazah
Ramadan, Siswa Tetap Bersekolah
Ribuan Siswa di Makassar Terancam Tidak Mendapatkan Ijazah

Berita Terkait

Senin, 18 Agustus 2025 - 17:37 WITA

PKKMB Magister Kesehatan Lingkungan FKM Unhas Sukses Digelar

Senin, 21 Juli 2025 - 08:44 WITA

Unhas Laksanakan Program Penanganan Sampah Berkelanjutan di Desa Wanio Sidrap

Kamis, 3 Juli 2025 - 20:21 WITA

Hari Keempat SPMB 2025 di Makassar Berjalan Lancar, Penumpukan Pendaftar Terjadi di Sekolah Favorit

Minggu, 25 Mei 2025 - 16:41 WITA

Dosen FH UMI Makassar Hasnan Hasbi Jadi Delegasi pada Forum Internasional Arbiter

Selasa, 6 Mei 2025 - 10:27 WITA

Kadisdik Sulsel: Saya Cemburu dengan Prestasi MAN 2 Makassar

Berita Terbaru

PKKMB Magister Kesehatan Lingkungan FKM Unhas. (ist)

Pendidikan

PKKMB Magister Kesehatan Lingkungan FKM Unhas Sukses Digelar

Senin, 18 Agu 2025 - 17:37 WITA