Fraksi Golkar DPRD Makassar Desak Pemkot Perhatikan Kesejahteraan Tenaga Non ASN

- Editor

Jumat, 24 Januari 2025 - 15:02 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

kaukusnews.id, MAKASSAR – Sekretaris Fraksi Golkar DPRD Kota Makassar, Ruslan Mahmud, meminta Pemerintah Kota Makassar untuk lebih serius memperhatikan nasib tenaga non-Aparatur Sipil Negara (non-ASN) yang hingga kini belum diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Ia menilai jumlah tenaga honorer di Makassar yang sangat besar membuat tingkat kesejahteraan mereka masih rendah.

Menurut Ruslan, saat ini terdapat sekitar 2.000 tenaga non-ASN yang telah dinyatakan lulus seleksi PPPK dan akan digaji langsung oleh pemerintah pusat. Sementara itu, Pemkot Makassar masih mengalokasikan anggaran untuk sekitar 12.000 tenaga non-ASN lainnya.

“Tenaga yang lulus PPPK akan digaji oleh pusat. Otomatis akan ada sisa anggaran. Sisa anggaran ini seharusnya bisa dialihkan untuk menambah honor tenaga non-ASN yang belum terangkat. Kami berharap hal ini menjadi perhatian serius bagi Pak Appi dan Bu Aliyah,” ujar Ruslan Mahmud, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi A DPRD Makassar, Jumat (24/1/2025).

Baca Juga :  Bapemperda DPRD Makassar Optimistis Tuntaskan 15 Ranperda Tahun 2025

Ruslan menegaskan bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk membuka kembali rekrutmen tenaga honorer baru. Fokus pemerintah, kata dia, seharusnya diarahkan pada peningkatan kesejahteraan tenaga non-ASN yang masih aktif bekerja.

“Sisa anggaran yang ada sebaiknya digunakan untuk menaikkan honor mereka, termasuk Laskar Pelangi, yang saat ini hanya menerima sekitar Rp1,3 juta. Kami berharap honor mereka bisa dinaikkan menjadi minimal Rp2 juta,” jelas Ruslan.

Ia juga menyinggung soal rencana penerimaan PPPK tahap kedua yang dijadwalkan berlangsung pada April mendatang. Ruslan berharap lebih banyak tenaga non-ASN yang bisa lolos dalam seleksi tersebut.

Baca Juga :  Fraksi Gerindra DPRD Makassar Pantau Program Makan Bergizi Gratis di Sekolah

Namun, bagi tenaga non-ASN yang belum berhasil lolos, Ruslan menekankan bahwa peningkatan gaji harus menjadi solusi sementara untuk memperbaiki kondisi ekonomi mereka.

“Kami terus mendorong agar sisa anggaran ini dimanfaatkan untuk meningkatkan honor tenaga non-ASN. Mereka harus tetap mendapat perhatian, karena selama ini mereka menjadi tulang punggung pelayanan publik di Makassar,” tutup Ruslan.

Desakan ini menjadi pengingat penting bagi Pemkot Makassar untuk mengutamakan kesejahteraan tenaga non-ASN, yang selama ini berperan besar dalam mendukung kelancaran administrasi dan pelayanan kepada masyarakat. (*/adv)

Berita Terkait

DPRD Makassar Pertanyakan Fungsi Pasar Sentral
Komisi B DPRD Makassar Sidak Pasar Butung, Soroti Parkir Liar dan Retribusi
Komisi D DPRD Makassar Gelar RDP, Bahas Masalah PHK Massal
Ketua Komisi B DPRD Makassar Apresiasi Proyek Pipa Air Bersih di Wilayah Utara
DPRD Makassar Awasi Ketat Penyesuaian Anggaran di SIPD
Program Kunjungan Dapil di DPRD Makassar Dihapus
Ketua DPRD Makassar Tampung Beragam Aspirasi Warga Manggala dan Panakkukang
Anggota DPRD Makassar Muchlis Misbah Gelar Buka Puasa Bersama

Berita Terkait

Rabu, 26 Maret 2025 - 15:42 WITA

DPRD Makassar Pertanyakan Fungsi Pasar Sentral

Senin, 24 Maret 2025 - 18:37 WITA

Komisi B DPRD Makassar Sidak Pasar Butung, Soroti Parkir Liar dan Retribusi

Senin, 24 Maret 2025 - 15:34 WITA

Komisi D DPRD Makassar Gelar RDP, Bahas Masalah PHK Massal

Jumat, 21 Maret 2025 - 17:30 WITA

Ketua Komisi B DPRD Makassar Apresiasi Proyek Pipa Air Bersih di Wilayah Utara

Senin, 17 Maret 2025 - 15:25 WITA

DPRD Makassar Awasi Ketat Penyesuaian Anggaran di SIPD

Berita Terbaru

Pemerintahan Munafri-Aliyah (MULIA) Pemerintah Kota Makassar resmi mengaktifkan Sistem Universal Health Coverage (UHC) Prioritas. (ist)

Metro

100 Hari Pemerintahan MULIA Hadirkan Sistem UHC Prioritas

Senin, 2 Jun 2025 - 14:02 WITA