kaukusnews.id, MAKASSAR – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Makassar melalui Duta Pemuda Makassar mengadakan audiensi dengan Direktur Bank Indonesia (BI).
Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dalam pemberdayaan pemuda di kota ini.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar, Andi Tenri Lengka Bau Djemma, bersama Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Kota Makassar, Muhammad Dasysyara Dahyar, turut mendampingi Duta Pemuda dalam audiensi yang berlangsung, Selasa, 14 Januari 2025 lalu.
Dalam diskusi tersebut, berbagai langkah kolaboratif dibahas, termasuk program edukasi dan inovasi yang dirancang untuk mendukung pemberdayaan ekonomi generasi muda.
Bank Indonesia turut memberikan pemahaman tentang pentingnya digitalisasi, mencakup ekonomi digital, teknologi finansial, hingga persiapan pemuda untuk bersaing di tingkat nasional dan global.
Selain itu, audiensi ini juga menjadi sarana edukasi tentang pencegahan peredaran uang palsu, yang saat ini menjadi perhatian masyarakat.
“Pemahaman ini menjadi langkah penting untuk menciptakan sistem keuangan yang aman dan terpercaya,” ujar Andi Tenri Lengka Bau Djemma.
Dia juga menegaskan bahwa pemuda memiliki peran sebagai agen perubahan (agent of change) bagi masa depan bangsa.
Oleh karena itu, Dispora terus mendorong program-program yang mengembangkan kreativitas, inovasi, dan daya saing generasi muda melalui kolaborasi lintas sektor.
“Pemuda adalah garda terdepan perubahan. Sinergi antara institusi, pemerintah, dan masyarakat adalah kunci masa depan yang cerah,” jelas Andi Tenri.
Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Kota Makassar, Muhammad Dasysyara menambahkan bahwa Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar telah merancang pelatihan keterampilan bagi pemuda yang akan dilaksanakan tahun ini.
“Pelatihan ini merupakan langkah konkret untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan global, serta membuka peluang kerja dan usaha mandiri,” ungkapnya.
Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar berharap, kolaborasi ini dapat menghasilkan langkah nyata yang tidak hanya berhenti pada diskusi, tetapi juga menciptakan dampak positif bagi perkembangan pemuda di Kota Makassar dan kemajuan Indonesia ke depan. (*)