kaukusnews.id, MAKASSAR – Kini, jabatan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar diisi, Nielma Palamba.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar itu ditunjuk oleh Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto menggantikan Muhyiddin.
“Tidak lagi (dijabat oleh Muhyiddin). (Kepala Dinas Pendidikan) diganti Plt baru, ibu Nielma Palamba,” kata Danny Pomanto kepada awak media, Rabu, 8 Januari 2025.
Danny Pomanto menyebut, Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar sebelumnya digerogoti banyak permasalahan. Nielma Palamba dianggap pamong yang tepat mengisi kekosongan kursi pimpinan di Dinas Pendidikan Kota Makassar.
Ditambah, Nielma Palamba punya pengalaman memimpin instansi satuan pendidikan tersebut.
“Kan beliau pernah di situ. Banyak sekali mau dibenahi, di situ masalahnya. Pertimbangannya pilih ibu Nielma karena pernah Plt di situ. Ada pengalaman di Disdik,” beber Danny Pomanto.
Diketahui, Danny Pomanto memutuskan melepas jabatan Muhyiddin sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar imbas dari kasus dugaan pelanggaran netralitas aparatur sipil negara (ASN) yang menjerat Muhyiddin.
Selain melepas jabatan Muhyiddin dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Danny Pomanto juga mencopot Syahruddin sebagai Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Makassar.
Kini jabatan Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Makassar diisi oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Makassar Akhmad Namsum.
Syahruddin kembali ke jabatan sebenarnya, yakni Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Makassar
“Pak Akhmad Namsum yang ganti. Pak Allu (Syahruddin) tetap jadi sekretaris,” kata Danny Pomanto.
Wali kota Makassar dua periode itu mengaku Syahruddin tidak memiliki pelanggaran apapun. Hanya saja dia menilai, Syahruddin terlalu lama menduduki jabatan Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Makassar PPKB.
Syahruddin mengisi kursi Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Makassar sejak awal Juni 2023 lalu.
“Pak Allu sudah terlalu lama,” ucap wali kota berlatar pendidikan arsitek itu. (*/adv)