Amerika Restui Israel Serang Habis-habisan Rafah, Peralatan Tempur Akan Dikirim

- Editor

Kamis, 16 Mei 2024 - 17:08 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dengan segera dikirimkan paket tempur senilai 1 miliar dolar Amerika, menandakan pihak Amerika restui Israel serang habis-habisan Rafah. (Foto: X-@ArmyRecognition)

Dengan segera dikirimkan paket tempur senilai 1 miliar dolar Amerika, menandakan pihak Amerika restui Israel serang habis-habisan Rafah. (Foto: X-@ArmyRecognition)

kaukusnews.id, MAKASSAR – Pihak Israel mengungkapkan bahwa Amerika segera mengirimkan bantuan berbagai peralatan tempur senilai 1 miliar dolar Amerika.

Dengan segera dikirimkan paket tempur tersebut menandakan Amerika restui Israel serang habis-habisan Rafah.

Bantuan ini sendiri sebelumnya sempat diungkapkan oleh pemerintah Amerika jika Joe Biden akan menghentikan pengiriman tersebut.

Penghentian bantuan dilakukan karena Amerika mengatakan jika mereka menentang invasi besar-besaran ke Rafah di Gaza.

Akan tetapi pada Rabu 15 Mei lalu, pemerintah Biden mengatakan pada kongres bahwa mereka berencana mengirim paket bantuan militer senilai 1 miliar dolar Amerika ke Israel.

Adapun paket bantuan yang akan segera dikirim ke Israel berupa 700 juta dolar Amerika untuk amunisi tank, 500 juta dolar Amerika untuk kendaraan taktis dan 60 juta dolar Amerika untuk mortar.

Baca Juga :  Proyek Kampus UNM Diduga Terjadi Penyimpangan, Total Anggaran Rp 87 Miliar

Dengan adanya rencana pengiriman bantuan peralatan tempur tersebut semakin membuka peluar Israel untuk mengempur habis-habisan Rafah yang saat ini menjadi lokasi terakhir pengungsian Gaza.

Bantuan ini akan dikirim dalam beberapa dalam beberapa termin hingga tiga tahun kedepan.

Dari laporan depertemen luar negeri Amerika, pengiriman peralatan ini merupakan komitmen panjang terkait dengan apa yang terjadi di Gaza.

Sejak Rabu lalu, pasukan Isarel juga telah meningkatkan serangannya ke Rafa dan Jabalia, baik melalui serangan darat maupun udara.

Akibat penyerangan yang mulai dilakukan di Rafah, hampir 450.000 orang terpaksa mengungsi dari Rafah sejak 6 Mei.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, setidaknya 35.173 orang tewas dan 79.061 luka-luka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober.

Salah satu Dokter di Tepi Barat Palestina mengatakan bahwa warga mengalami kesulitan untuk mendapatkan layanan kesehatan.

Baca Juga :  Update Prakiraan Cuaca Makassar 31 Januari 2025, Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang

Warga Palestina yang tinggal di kamp pengungsi di Tulkarem dan Jenin terjebak dan dilarang mengakses fasilitas kesehatan, terutama selama serangan militer Israel.

Bahkan warga dengan kondisi cedera yang parah harus menunggu untuk dapat mendapatkan layanan rumah sakit dan meyebabkan sebagian dari mereka akhirnya meninggal dunia.

Permasalahan lain yang dihadapi warga karena banyaknya terjadi blokir jalanan oleh pasukan Israel.

Warga juga harus menggunakan keledai untuk dapat menuju ke rumah sakit karena minimnya transportasi di wilayah tersebut.

“Sudah lama tidak ada transportasi di daerah ini, dan bahkan jika ada mobil yang mengantar kami ke klinik maka tentara Israel akan menyita mobil tersebut,” katanya.

Berita Terkait

Alumni UNM Desak Kejati Sulsel Usut Tuntas Dugaan Korupsi Proyek Revitalisasi Kampus
Wali Kota Makassar Jadi Pembicara di World Cities Summit Austria
DPRD Sulsel Soroti Kisruh Penerimaan Siswa Baru
Proyek Kampus UNM Diduga Terjadi Penyimpangan, Total Anggaran Rp 87 Miliar
Sukses Gelar Intermediate Training, Ini Harapan Ketua Umum SCI STIEM Bongaya
Lepas Peserta Pawai Obor, Munafri Ajak Warga Rayakan Hijrah dengan Semangat Baru
Hadiri Pelantikan KKSS, MULIA Harap Kolaborasi
Munafri Ajak Karang Taruna Perkuat Kolaborasi Atasi Persoalan Sosial

Berita Terkait

Sabtu, 12 Juli 2025 - 08:40 WITA

Alumni UNM Desak Kejati Sulsel Usut Tuntas Dugaan Korupsi Proyek Revitalisasi Kampus

Rabu, 2 Juli 2025 - 16:25 WITA

Wali Kota Makassar Jadi Pembicara di World Cities Summit Austria

Selasa, 1 Juli 2025 - 15:21 WITA

DPRD Sulsel Soroti Kisruh Penerimaan Siswa Baru

Senin, 30 Juni 2025 - 17:19 WITA

Proyek Kampus UNM Diduga Terjadi Penyimpangan, Total Anggaran Rp 87 Miliar

Jumat, 27 Juni 2025 - 05:46 WITA

Sukses Gelar Intermediate Training, Ini Harapan Ketua Umum SCI STIEM Bongaya

Berita Terbaru