Cegah Penyebaran DBD, Dinkes Makassar Gencarkan Fogging

- Editor

Rabu, 29 Januari 2025 - 21:15 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi mencegah Penyebaran DBD. (Freepick)

Ilustrasi mencegah Penyebaran DBD. (Freepick)

kaukusnews.id, MAKASSAR – Musim penghujan yang masih berlangsung hingga Januari 2025 membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar semakin meningkatkan upaya pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan melakukan fogging atau pengasapan di berbagai wilayah.

Kepala Dinkes Makassar, Nursaidah Sirajuddin, menyebut bahwa peralihan musim dapat menjadi faktor utama penyebab peningkatan kasus DBD.

“Musim peralihan dari musim kemarau ke hujan atau sebaliknya cenderung memicu terjadinya penyakit DBD yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti,” ujar dr. Ida, sapaan akrabnya, belum lama ini.

Ia menegaskan bahwa seluruh puskesmas di 14 kecamatan di Kota Makassar telah diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi wabah DBD. Jika ditemukan pasien DBD di puskesmas, fogging harus segera dilakukan di wilayah sekitar tempat tinggal pasien guna mencegah penyebaran lebih lanjut.

Baca Juga :  Didampingi Danny Pomanto Tinjau Harga Pangan, Zulkifli Hasan: Harga Lebih Rendah!

Selain itu, dr. Ida juga mengajak RT/RW untuk lebih aktif dalam membangun komunikasi dan kolaborasi dengan puskesmas setempat agar penanganan terhadap kasus DBD bisa lebih cepat dan efektif.

Sementara itu, berdasarkan data Dinkes Sulawesi Selatan, kasus DBD hingga Oktober 2024 tercatat mencapai 4.975 kasus dengan 20 orang meninggal dunia. Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2023 yang mencatat 2.701 kasus dengan 8 orang meninggal dunia. Kota Makassar menjadi daerah dengan jumlah kasus tertinggi, yakni lebih dari 500 kasus.

Baca Juga :  3 Kandidat Caketum Siap Bertarung di Musda Badko Sulselbar, 2 dari Cabang Makassar

Tren kasus DBD pada tahun 2024 menunjukkan lonjakan sejak awal tahun dengan puncak pada Februari, sebelum akhirnya menurun di bulan-bulan berikutnya.

Kepala Dinkes Sulsel, Ishaq Iskandar, mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap ancaman DBD, terutama di musim hujan.

“Insidensi kasus DBD dipengaruhi iklim dan lingkungan. Umumnya meningkat pada saat curah hujan tinggi,” ujarnya.

Berita Terkait

Alumni UNM Desak Kejati Sulsel Usut Tuntas Dugaan Korupsi Proyek Revitalisasi Kampus
Wali Kota Makassar Jadi Pembicara di World Cities Summit Austria
DPRD Sulsel Soroti Kisruh Penerimaan Siswa Baru
Proyek Kampus UNM Diduga Terjadi Penyimpangan, Total Anggaran Rp 87 Miliar
Sukses Gelar Intermediate Training, Ini Harapan Ketua Umum SCI STIEM Bongaya
Lepas Peserta Pawai Obor, Munafri Ajak Warga Rayakan Hijrah dengan Semangat Baru
Hadiri Pelantikan KKSS, MULIA Harap Kolaborasi
Munafri Ajak Karang Taruna Perkuat Kolaborasi Atasi Persoalan Sosial

Berita Terkait

Sabtu, 12 Juli 2025 - 08:40 WITA

Alumni UNM Desak Kejati Sulsel Usut Tuntas Dugaan Korupsi Proyek Revitalisasi Kampus

Rabu, 2 Juli 2025 - 16:25 WITA

Wali Kota Makassar Jadi Pembicara di World Cities Summit Austria

Selasa, 1 Juli 2025 - 15:21 WITA

DPRD Sulsel Soroti Kisruh Penerimaan Siswa Baru

Senin, 30 Juni 2025 - 17:19 WITA

Proyek Kampus UNM Diduga Terjadi Penyimpangan, Total Anggaran Rp 87 Miliar

Jumat, 27 Juni 2025 - 05:46 WITA

Sukses Gelar Intermediate Training, Ini Harapan Ketua Umum SCI STIEM Bongaya

Berita Terbaru