kaukusnews.id, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar mulai melaksanakan tender dini atau tender pra-DIPA (Daftar Isian Pelaksana Anggaran) untuk proyek tahun 2025.
Kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Kementerian Dalam Negeri guna mempercepat pelaksanaan kegiatan di awal tahun.
Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto menegaskan pentingnya langkah itu. Dia mendorong seluruh Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) untuk segera melaksanakan lelang dini.
“Ada perintah untuk mempercepat semua (lelang dini). Ada sistem baru,” ujar Danny Pomanto, Minggu, 12 Januari 2025.
Wali kota Makassar dua periode itu juga menyoroti sejumlah program strategis yang belum terlaksana pada 2024, seperti pengadaan 1.000 motor listrik untuk pengelolaan sampah dan pembangunan akses infrastruktur Stadion Sudiang.
Program-program tersebut akan dilanjutkan tahun ini untuk menghindari akumulasi sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa).
“Program besar ini tinggal dilanjutkan. Tidak jadi Silpa karena tinggal diubah tahunnya saja,” tututr wali kota berlatar belakang arsitek ini.
Proyek Strategis Masuk Tahap Lelang
Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Sekretariat Daerah Kota Makassar, Syibli Muhammad mengungkapkan bahwa sejumlah proyek infrastruktur telah memasuki tahap lelang dini.
Salah satunya adalah pembangunan tahap II Makassar Government Center (MGC).
Saat ini, pihaknya tengah menyeleksi jasa konsultan untuk manajemen konstruksi proyek tersebut.
Selain itu, proyek Revitalisasi Lapangan Karebosi yang sempat tertunda tahun lalu sedang menunggu hasil pembobotan dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora).
Proyek ini sempat terhenti akibat putus kontrak pada November 2024.
“Tender baru bisa dilakukan setelah pembobotan persentase pengerjaan rampung. Kami juga telah memfasilitasi pertemuan Dispora dengan Direktorat Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) untuk membahas kelanjutan proyek ini,” jelas Syibli.
Dia menambahkan bahwa Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) telah menganggarkan kembali proyek Revitalisasi Karebosi untuk dilanjutkan pada 2025.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Makassar, Andi Zulkifli Nanda, memastikan bahwa pengerjaan proyek strategis seperti Revitalisasi Karebosi dan proyek besar lainnya yang tertunda pada 2024 akan dilanjutkan pada 2025.
“Rencana kerja untuk program-program tersebut telah disetujui oleh wali kota dan segera diterbitkan dalam bentuk surat keputusan. SK tersebut juga akan digunakan untuk meminta pendampingan dari aparat penegak hukum,” ujar Zulkifli.
Pendampingan ini, menurutnya, bertujuan untuk mengawasi pelaksanaan proyek agar berjalan sesuai dengan perencanaan dan menghindari kendala di lapangan.
Dengan berbagai langkah ini, Pemerintah Kota Makassar berharap pelaksanaan proyek strategis pada 2025 dapat berjalan lancar dan menjadi prioritas pembangunan kota. (*/adv)