kaukusnews.id, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Koperasi dan UMKM mencatat sebanyak 2.980 pelaku usaha telah terdaftar dalam program inkubator UMKM sepanjang tahun 2024.
Program ini menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kota Makassar untuk memajukan dan memasarkan produk lokal sehingga para pengusaha UMKM dapat naik kelas.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Makassar, Muhammad Rheza, menyebutkan bahwa 65 persen pelaku UMKM yang tergabung dalam inkubator berasal dari sektor kuliner, dengan rincian 12,4 persen snack kemasan, disusul sektor fashion sebanyak 5,4 persen.
“Sebagian besar inkubator UMKM fokus pada sektor kuliner, diikuti oleh kerajinan tangan, fashion, dan jasa. Selain pelatihan, mereka juga dapat berkonsultasi terkait pengembangan produk,” ujar Muhammad Rheza, Kamis, 2 Januari 2025.
Muhammad Rheza menambahkan, berdasarkan distribusi kecamatan, pendaftar terbanyak berasal dari Kecamatan Tamalate (16,5 persen), disusul Kecamatan Biringkanaya (13,2 persen), Kecamatan Manggala (12,4 persen), dan Kecamatan Rappocini (10,8 persen).
Buka Konsultasi Gratis untuk Semua Pelaku UMKM
Muhammad Rheza menjelaskan, program inkubator ini tidak hanya terbuka bagi UMKM yang telah terdaftar, tetapi juga bagi pelaku usaha yang hanya memerlukan konsultasi.
“Bahkan UMKM yang belum tergabung dalam inkubator pun bisa datang untuk berkonsultasi. Kami memberikan pelayanan kepada semua, mulai dari manajemen keuangan, pemasaran, hingga legalitas produk,” jelasnya.
Pemerintah Makassar juga memanfaatkan Lorong Wisata (Longwis) sebagai salah satu sarana untuk mempromosikan produk UMKM lokal. Dengan dukungan ini, pelaku usaha diharapkan dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas.
“Di inkubator UMKM, kami memfasilitasi pelaku usaha untuk naik kelas. Mulai dari penyusunan rencana bisnis hingga pemasaran melalui e-commerce, semuanya kami layani tanpa biaya,” tandas Muhammad Rheza.
Pendapatan Meningkat Lima Kali Lipat
Program inkubator yang telah berjalan selama dua tahun ini diklaim membawa dampak positif bagi pelaku usaha.
Muhammad Rheza menyebutkan bahwa banyak UMKM yang merasakan peningkatan pendapatan secara signifikan sejak mendapatkan pembinaan.
“Alhamdulillah, banyak UMKM yang pendapatannya meningkat hingga lima kali lipat setelah mengikuti program ini. Fokus kami pada tahun 2024 telah menghasilkan banyak pencapaian positif,” ungkapnya.
Dengan program ini, Pemerintah Makassar berharap dapat terus memajukan perekonomian lokal melalui pemberdayaan UMKM sebagai salah satu pilar utama. (*/adv)