kaukusnews.id, MAKASSAR – Dampak musim kemarau hingga awal Oktober 2024 masih terasa. Sejumlah wilayah di Kota Makassar masih mengalami kekurangan air bersih. Kemarau yang terjadi membuat sumber air baku di Bendung Leko Pancing berkurang dan mengakibatkan penurunan suplai air bersih.
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar pun terus melakukan berbagai upaya untuk memastikan ketersediaan air bersih bagi masyarakat. Untuk mengantisipasi kekeringan selama musim kemarau, PDAM Kota Makassar akan membangun bendung karet di daerah aliran Sungai Tallo.
Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Makassar, Beni Iskandar berharap, kehadiran bendung karet tersebut dapat menjadi solusi di kemudian hari. “Kita tidak bisa terus-terus pasrah dengan keadaan yang terjadi akibat kemarau, semoga ini menjadi solusi yang baik untuk seluruh pelanggan yang sering terdampak,” ujarnya.
Saat ini PDAM, kata Beni terus mengoptimalkan pengantaran air bersih melalui mobil tangki. Namun hal tersebut hanya merupakan solusi jangka pendek atau respon spontan untuk mengatasi kebutuhan air masyarakat. Ia mengatakan, pemerintah harus punya alternatif lain. Salah satunya Bendungan Karet.
Sementara itu, Direktur Teknik PDAM Kota Makassar, Asdar Ali menyampaikan bahwa saat ini telah dilakukan feasibility study (FS) atau studi kelayakan terkait pembangunan bendung karet yang dinilai akan menjadi sumber air baku baru dengan memanfaatkan Sungai Tallo.
Asdar juga menyampaikan, pembangunan bendung tersebut akan melibatkan investor. Ia berharap, akhir tahun ini sudah masuk dalam proses tender. “Iya, kita harap tahun ini sudah naik tender dengan nilai investasi sekitar 500 miliar agar rencana pembangunan instalasi dengan kapasitas 2×500 lps bisa cepat selesai. Kalau itu berfungsi, gangguan suplai air di utara kota bisa teratasi,” tuturnya.
Untuk persiapan pembangunan bendung tersebut, Asdar mengaku pihaknya telah melibatkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk melakukan kajian dan review sebelum pekerjaan dilaksanakan.